Pertamina masih memverifikasi kebenaran kabar 44 juta data pengguna platform digital mereka MyPertamina diretas Bjorka. Informasi itu disampaikan Bjorka lewat unggahannya dalam forum Breached hari Kamis (10/11) lalu. Di mana dia mengaku memiliki 44 juta data pengguna MyPertamina.
Bjorka menyebut berhasil mendapatkan data mulai dari nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK) hingga nomor telepon pengguna MyPertamina. Dia menjual data itu sekitar Rp 392 Juta.
General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan M Taufiq Setyawan mengatakan, informasi 44 juta data pengguna MyPertamina itu sejauh ini belum bisa dipastikan benar tidaknya itu data pengguna MyPertamina.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
“Itu informasinya di online, sosial media, belum verified. Datanya pun belum dipastikan itu benar data Mypertamina yang sekarang,” kata Taufiq ditemui merdeka.com di kompleks GOR Kadrie Oening Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda, Minggu (13/11).
Dia menjelaskan, Pertamina tidak bekerja sendiri dalam mengembangkan MyPertamina. Salah satunya bekerja sama dengan Telkom beserta anak usahanya untuk mengamankan data pengguna.
Untuk itu, dia memastikan data pengguna MyPertamina tetap aman. “InsyaAllah aman,” katanya.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Diketahui, Pertamina tengah mengkampanyekan penggunaan MyPertamina di antaranya untuk mengendalikan konsumsi BBM subsidi jenis Pertalite. Pada aplikasi itu di antaranya menyimpan data pemilik kendaraan yang berhak mengkonsumsi Pertalite. Di mana program yang dijalankan Pertamina saat ini sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desember.
“Ini bagian dari campaign Indonesia bersatu melawan korupsi. Program-program yang kita jalankan ini untuk mencegah korupsi,” jelasnya.